Friday, July 19, 2019

laptop atau komputer mu blank jangan panik ini solusi nya

Kerusakan komputer blackscreen ini pertama kali saya temui pada komputer dengan sistem operasi Windows 7. Tidak seperti error komputer bluescreen yang masih menampilkan kode error pada layar monitor, maka pada kasus komputer yang mengalami BlackScreen ini tampilan monitor tidak menampilkan error apa-apa hanya tampilan hitam dan kadang masih menampilkan kursor mouse yang masih bisa digerak-gerakkan.
komputer blackscreen
Beberapa Penyebab Komputer BlackScreen
Apabila suatu saat komputer Anda mengalami blackscreen, maka ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya, diantaranya: konfigurasi system yang salah, hardware yang rusak atau malfunction, software aplikasi pihak ketiga yang bermasalah, bug atau incompatibility pada driver, system yang hang, adanya file system, user profile atau registry yang corrupt atau adanya malware pada komputer.
Mencari Penyebab Komputer Blackscreen
Untuk memperbaiki komputer yang mengalami blackscreen maka harus dicari dulu penyebabnya, memang tidak mudah tetapi ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan untuk mencari penyebab terjadinya blackscreen pada komputer, diantaranya:
  • Apakah ada software atau driver yang baru di-instal ?
  • Apakah ada software aplikasi yang baru di-update ?
  • Apakah ada hardware yang baru ditambahkan ?
  • Apakah Anda baru saja memindahkan komputer ?
  • Apakah Komputer tidak dimatikan (shutdown) dengan benar ?
  • Apakah sebelumnya computer dalam keadaan hibernate ?
  • Apakah ada tanda-tanda komputer terkena virus ? 
  • Apakah ada device lain misalnya USB Flashdisk yang lupa tidak dicabut saat komputer dinyalakan kembali?
Dengan menjawab beberapa pertanyaan tentang aktifitas apa sebelum komputer blackscreen maka kita dapat memprediksi penyebab blackscreen dan cara memperbaikinya.
Memperbaiki Komputer BlackScreen
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kita coba lakukan saat komputer mengalami blackscreen:
1.Periksa Komponen Hardware
Langkah pemeriksaan hardware ini bisa dilakukan pertama kali sebelum pemeriksaan software atau bahkan sebaliknya setelah troubleshooting masalah software.
  • Periksa Input / Output Port dibelakang CPU, cabut semua USB device atau kabel USB yang menancap seperti USB Flashdisk, kabel USB untuk Scanner, Printer, Hardisk Eksternal dan sebagainya.
  • Periksa apakah ada pin yang rusak atau bengkok pada konektor seperti konektor PS2 Keyboard atau pin pada konektor kabel VGA
  • Buka Casing computer, bersihkan bagian dalam CPU, lakukan cabut pasang pada beberapa hardware seperti memory dan VGA Card setelah sebelumnya masing-masing pin-nya atau socketnya dibersihkan
  • Periksa pengkabelan, seperti pengkabelan untuk hardisk dan sebagainya, kencangkan dan pastikan tidak kendor.
  • Pastikan setiap fan / kipas angin berfungsi dengan baik sehingga hardware tidak mengalami overheat.
  • Apabila dirasa perlu, bisa dicoba dengan mengganti beberapa komponen yang dianggap bermasalah seperti memory, VGA card atau Power Supply.
  • Ganti atau reset baterai CMOS BIOS.
2. Gunakan opsi “Last Know Good Configuration”
Caranya:
  • Restart Komputer dan tekan tombol F8 sehingga muncul menu Advance Boot Option seperti pada gambar atas.
  • Pilih Last Known Good Configuration (advanced)
Dengan memilih opsi Last Know Good Configuration, maka komputer akan menjalankan konfigurasi atau settingan yang sama dengan konfigurasi terakhir pada saat user berhasil logon. Fitur ini menggantikan konten dari CurrentControlSet registry key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali digunakan.
3. Gunakan opsi Startup Repair pada System Recovery Tool
Start up Repair digunakan untuk mendiagnosa dan memperbaiki kerusakan pada komputer yang menyebabkan windows tidak bisa startup.
Caranya:
  • Pada menu Advance Boot Option seperti gambar diatas, pilihlah menu paling atas yaitu Repair Your Computer.
  • Kemudian klik Next aja kemudian isikan username dan password administrator komputer apabila diminta sampai muncul tampilan System Recovery Option seperti gambar dibawah:
    |
    System Recovery Option
  • Klik Startup Repair dan ikuti proses selanjutnya, 
  • Apabila sistem mendeteksi adanya problem maka akan muncul tampilan seperti dibawah, klik saja Next dan ikuti proses selanjutnya.
  • Apabila tidak terdapat masalah maka akan muncul keterangan “Startup repair could not detect a problem”
4.Kembalikan kondisi Windows ke setingan sebelumnya dengan System Restore.
System Restore dapat kita gunakan untuk mengembalikan setingan Windows ke kondisi sebelumnya dengan catatan fitur ini telah diaktifkan terlebih dahulu.
Caranya:
  • Pada Menu System Recovery Option, pilihlah System Restore
  • lalu pilihlah Restore point yang tersedia.
    restore point
5.Gunakan opsi safe Mode untuk melakukan beberapa perbaikan.
Windows safe mode merupakan pilihan yang tepat untuk mulai memperbaiki komputer, karena dalam mode ini komputer hanya akan memuat beberapa driver dan file yang hanya dibutuhkan untuk menjalankan Windows saja.
Apabila komputer masih bisa di-start dengan Windows Safe Mode, maka kemungkinan besar masalahnya bukan pada system windows Anda.
Setelah masuk ke dalam system Safe Mode ini maka kita bisa melakukan beberapa perbaikan diantaranya:
  • Cek System Configuration Utility
  • Cek Device Manager
  • Uninstal System Update
  • Uninstal Software
  • Scan virus
  • Clean dan Fix Hardisk
  • Copy file yang diduga corrupt, misalnya file explorer.exe.
6. Memperbaiki Blackscreen dengan aplikasi fixshell
Aplikasi ini akan mereset windows shell (antarmuka pengguna grafis – GUI untuk Microsoft Windows) dan men-disable malware yang menyebabkan komputer blackscreen.
  • Download terlebih dahulu aplikasi fixshell.exe disini
  • Masuk ke menu Advance Boot Option dan pilih Windows Safe Mode with Command Prompt.
  • Jalankan perintah: sfc/ scannow untuk memperbaiki windows system file dan mengembalikan file explorer.exe
  • Apabila jendela windows explorer sudah bisa berfungsi, jalankan aplikasi fixshell.exe diatas.
  • Restart komputer. 
7. Repair atau Re-install Windows OS
Langkah me-repair atau bahkan menginstal ulang sistem operasi Windows merupakan langkah terakhir untuk memperbaiki komputer blckscreen ini dari sisi perbaikan secara software. Tentunya yang perlu diperhatikan adalah membackup data-data yang diperlukan sebelum menginstal ulang sistem.
Demikianlah beberapa catatan saya tentang cara memperbaiki komputer blackscreen (black screen of death), semoga bisa membantu…

Cara unik menambah jumlah kapasitas komputer dengan cara gabung partisi

Cara Menggabungkan Dua Drive Yang Berisi Data oleh tekno segiempatPartisi pada hardisk komputer pasti selalu ada, kecuali komputer Anda built up, yang biasa memang hanya menggunakan satu partisi untuk sistem operasi saja. Nah, bagi Anda yang menggunakan banyak partisi atau drive pada komputer, namun ingin menguranginya dengan cara menggabungkannya dengan partisi yang masih terisi data, cara berikut ini sangatlah ampuh untuk digunakan. Cara ini tidak akan mengganggu data pada partisi yang ingin digabungkan. Namun, tentunya pastikan drive yang ingin dihapus atau digabungkan tersebut memiliki tempat untuk backup, agar datanya tidak hilang. Untuk partisi yang menjadi tuan rumah atau tempat menggabungkan Anda tidak perlu khawatir, karena datanya tidak akan diganggu gugat lagi.
Inilah langkah – langkah menggabungkan dua drive yang berisi data tanpa menghapus data lama.
  1. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan mendownload aplikasi AOMEI PA Home melalui link langsung dari developmentnya disini http://www.disk-partition.com/download-home.html.
  2. Setelah Anda selesai mendownload aplikasi tersebut, install aplikasinya di komputer Anda.
  3. Cek terlebih dahulu drive yang ingin disatukan tersebut. Tujuan dari pemeriksaan tersebut untuk memastikan bahwa data yang ada pada kedua tersebut tetap aman. Jadi, jika Anda ingin menggabungkan data drive D dengan data drive E, pindahkan data dari drive E ke D terlebih dahulu. Atau agar lebih aman lagi Anda gunakan hardisk eksternal untuk menampung data kedua drive tersebut.
  4. Pastikan semua data tercopy jangan sampai ada yang tersisa. Karena, proses ini akan membutuhkan format pada salah satu drive, yang saya gunakan sebagai contoh adalah drive E.
  5. Jika, Anda sudah pastikan bahwa semua data sudah pindah dan tidak ada lagi yang tertinggal pada drive yang ingin digabungkan dalam hal ini adalah drive E, buka aplikasi AOMEI PA Home yang sudah terinstal tadi. Semua drive pada hardisk Anda akan tampil pada aplikasi ini.
  6. Delete drive E yang ingin digabungkan tersebut, dengan cara klik kanan dan pilih Delete Partition. Kemudian akan muncul notifikasi dengan dua opsi, pilih saja opsi paling atas yaitu Delete partition quickly dan klik OK.
  7. Pilih partisi sebagai tempat gabungan dalam hal ini adalah drive D. Klik kanan pada partisi tersebut, dan pilih Resize Partition.
  8. Disinilah kita akan menggunakan semua partisi yang masih kosong, hasil delete partition dari drive E tadi. Untuk menggunakan semua partisi kosong tersebut, Anda cukup menarik atau menggeser kapasitas yang masih tersedia hingga full. Kemudian klik tombol OK dan aplly.
  9. Aka nada notifikasi yang muncul untuk memperlihatkan semua perubahan yang ingin Anda lakukan, dan jika semua perubahan tersebut sudah sesuai Anda cukup mengklik tombol Proceed, dan tunggu hingga proses tersebut selesai.

selamat datang di blog saya